Penyebab Kanker Kolorektal yang Harus Diketahui
A
A
A
JAKARTA - Kanker kolorektal merupakan kanker yang tumbuh pada usus besar atau rektum. Penyakit mematikan yang berada di posisi ketiga di dunia ini bisa diderita oleh siapa saja, baik pria maupun wanita.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo menjelaskan pada dasarnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal, mulai gaya hidup tak sehat, kurang olahraga, hingga mengonsumsi makan. Berikut ini penjelasan 3 penyebab kanker kolorektal;
1. Makanan tak sehat
Konsumsi junk food, kurang buah, sayur, ikan serta konsumsi daging merah memicu kanker kolorektal. "Makan junk food secara berlebihan sejak kecil, kurang makan sayur, makan tinggi lemak buat asam empedu bersifat iritatif dan ganggu permukaan usus. Asam empedu pelan-pelan reaksinya, tubuh menjadi ngaco dan pic kanker," kata Prof Aru saat acara menyambut bulan kesadaran kanker kolorektal di kantor YKI, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
"Mitos jangan makan yang ada karbon atau arangnya itu salah, tapi daging merah yang dipanasin dalam suhu tinggi yang memicu areng itu menyebabkan kanker. Areng itu cuma karbon. Kalau daging merah bisa berubah menjadi heterocyclic amines," tambahnya.
2. Berat badan berlebihan
"Terbukti secara ilmiah, orang yang gemuk dan cepat naik berat badan insulinnya akan cepat naik dan bisa pengaruhi sel kanker yang tadinya cuma basa-basi. Kegemukan yang mengikat diabetes picu kanker yang besar," jelasnya.
3. Merokok dan kurang olahraga
"Aktifitas fisik minimal naik tangga itu perlu. Merokok kita tahu menyebabkan berbagai penyakit," pungkasnya.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo menjelaskan pada dasarnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal, mulai gaya hidup tak sehat, kurang olahraga, hingga mengonsumsi makan. Berikut ini penjelasan 3 penyebab kanker kolorektal;
1. Makanan tak sehat
Konsumsi junk food, kurang buah, sayur, ikan serta konsumsi daging merah memicu kanker kolorektal. "Makan junk food secara berlebihan sejak kecil, kurang makan sayur, makan tinggi lemak buat asam empedu bersifat iritatif dan ganggu permukaan usus. Asam empedu pelan-pelan reaksinya, tubuh menjadi ngaco dan pic kanker," kata Prof Aru saat acara menyambut bulan kesadaran kanker kolorektal di kantor YKI, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
"Mitos jangan makan yang ada karbon atau arangnya itu salah, tapi daging merah yang dipanasin dalam suhu tinggi yang memicu areng itu menyebabkan kanker. Areng itu cuma karbon. Kalau daging merah bisa berubah menjadi heterocyclic amines," tambahnya.
2. Berat badan berlebihan
"Terbukti secara ilmiah, orang yang gemuk dan cepat naik berat badan insulinnya akan cepat naik dan bisa pengaruhi sel kanker yang tadinya cuma basa-basi. Kegemukan yang mengikat diabetes picu kanker yang besar," jelasnya.
3. Merokok dan kurang olahraga
"Aktifitas fisik minimal naik tangga itu perlu. Merokok kita tahu menyebabkan berbagai penyakit," pungkasnya.
(tdy)